Trump tuduh Obama terkait peretasan Rusia di pilpres 2016

Presiden Donald Trump menuduh pendahulunya Barack Obama tidak bertindak apa-apa tentang dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS 2016.
Trump mengatakan bahwa Obama telah mengetahui dugaan peretasan itu sebelum pemungutan suara pada 8 November namun "tidak melakukan apapun."
Pernyataan Trump dilontarkan menyusul sebuah artikel di Washington Post yang mengungkapkan bahwa sejak Agustus Obama sudah mengetahui adanya keterlibatan langsung Presiden Vladimir Putin.
- Rusia 'meretas' 21 negara bagian AS saat pilpres 2016
- Presiden AS Donald Trump akui dirinya diselidiki dalam kasus 'campur tangan Rusia'
- Pemerintahan Trump 'dusta' tentang FBI, kata James Comey
Tuduhan campur tangan itu sedang diselidiki oleh sebuah Komite di Senat AS.
Presiden Putin berulang kali membantah campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS.
Dalam artikel di Washington Post disebutkan bahwa Agustus lalu Obama diberitahu oleh sumber-sumber di dalam pemerintahan Rusia bahwa Putin terlibat langsung dalam sebuah kampanye siber untuk mengganggu pemilihan presiden dengan maksud merugikan Hillary Clinton dan membantu kemenangan Trump.
Washington Post menulis bahwa Obama diam-diam membahas lusinan opsi untuk menghukum Rusia namun pada akhirnya mengambil 'tindakan simbolis' - pengusiran 35 diplomat dan penutupan dua kompleks bangunan milik Rusia. Tindakan itu dilakukan akhir Desember, setelah pemilihan.
Post melaporkan bahwa Obama khawatir bahwa dia mungkin akan terlihat mencoba memanipulasi pemilihan (dengan mengungkap dugaan keterlibatan Rusia).
Surat kabar tersebut mengutip seorang mantan pejabat pemerintah yang mengatakan: "Dari para pejabat keamanan nasional, ada semacam introspeksi langsung, semacam 'Wah, apakah kita salah manangani hal ini'."
Berbagai langkah telah dipertimbangkan Obama namun tidak diwujudkan ke dalam tindakan, antara lain menanam senjata cyber di infrastruktur Rusia dan melepaskan informasi yang merugikan Putin langsung.
Trump bercuit pada hari Jumat: "Pemerintah Obama tahu jauh sebelum 8 November tentang campur tangan Rusia, dan tak ada tindakan apa puntentang hal itu. MENGAPA?"
Dua cuitan lain yang menyusul pada hari Sabtu, pepatah kedua: "Pejabat pemerintah Obama mengatakan bahwa mereka 'tersedak' ketika harus bertindak terhadap campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden. Mereka tidak ingin merugikan Hillary?"
- FBI soroti menantu Trump terkait investigasi Rusia
- Trump 'minta FBI hentikan penyelidikan' soal skandal Flynn
- Donald Trump diselidiki untuk dugaan 'menghalangi hukum'
Presiden Donald Trump menmgungkapkan lagi pandangannya dalam sebuah wawancara dengan Fox News, yang akan disiarkan pada hari Minggu.
"Jika dia mendapat informasi, mengapa dia tidak melakukan sesuatu? Seharusnya dia melakukan sesuatu tentang hal itu, tapi kita tidak membaca (adanya langkah itu). Sangat menyedihkan."