Kasus korupsi puluhan triliun di 1MDB dilanjutkan, pengacara mantan PM Najib Razak: 'Najib terkejut, ia mengira akan dibebaskan'

Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak terkejut atas keputusan pengadilan yang memutuskan akan melanjutkan proses hukum kasus korupsi 1MDB senilai miliaran dolar AS atau puluhan triliun rupiah, kata pengacaranya.
"Setiap dakwaan, tim pembela mempertanyakannya. Dia (Najib Razak) juga menduga akan dibebaskan dari keseluruhan tujuh tuntutan, karena Anda telah mendengar pernyataan kami, kami tidak ingin mengulanginya. Dia terkejut," kata ketua tim pengacara Muhammad Shafee Abdullah.
Tetapi Najib sendiri mengatakan sambil tersenyum kepada kantor berita AFP bahwa dirinya tetap tenang menanggapi keputusan hakim.
- Mantan PM Malaysia Najib Razak disebut habiskan Rp11,2 miliar sehari untuk beli perhiasan mewah
- Sidang 1MDB Najib Razak: Mantan PM Malaysia diadili terkait skandal keuangan global
- Mantan PM Malaysia Najib Razak dikenai 25 dakwaan pencucian uang
Pada hari Senin (11/11) hakim di Malaysia memutuskan kasus korupsi besar-besaran Mantan Perdana Menteri Najib Razak dilanjutkan ke tahap berikutnya.
"Terdakwa memiliki pengaruh besar dan luas terkait dengan unit 1MDB, SRC International. Jaksa memandang Najib berkewajiban menjawab tujuh dakwaan yang dituntut," kata hakim Pengadilan Tinggi Mohamad Nazlan Mohamad Ghazali seperti dilaporkan kantor berita AFP.
Kasus pertama
Keputusan hakim ini dicapai setelah selama enam bulan pihak jaksa menyampaikan tuntutannya.
Pengadilan ini dikaitkan dengan skandal miliaran dolar Amerika yang melibatkan dana investasi pemerintah, 1MDB.
Razak, 66 tahun, menghadapi 42 tuntutan pidana terkait skandal 1MDB yang dapat diajukan dalam sejumlah kasus.
- Mantan PM Malaysia, Najib Razak didakwa melakukan pencucian uang
- 1MDB: Pemerintah Malaysia ajukan gugatan perdata untuk mengembalikan uang korupsi
- Najib Razak ingin bersihkan nama, unggah 'bukti sumbangan' Rp1,4 triliun dari Saudi
Kasus pertama terkait dengan dana sekitar US$10 juta yang diduga diselewengkan Najib ke rekening bank pribadinya ini, sekarang dipandang telah melewati tonggak penting karena hakim telah memutuskan jaksa memiliki bukti yang cukup.
Pemerintahan sekarang di bawah Perdana Menteri Mahathir Muhammad memandang ini adalah kasus terkuat mereka.
Jika kasus pertama ini mengalami kegagalan, kemungkinan besar akan sulit memproses kasus-kasus berikutnya.
Najib menyatakan diri tidak bersalah terkait dengan tuduhan pencucian uang dan penyalahgunaan kekuasaan.
Dia mengatakan kepada pengadilan bahwa dirinya akan menyampaikan pembelaan dirinya pada tanggal 3 Desember.
Mantan PM ini menegaskan dirinya tidak menyadari bahwa dana dari badan investasi pemerintah telah ditransfer ke rekeningnya.
- Rumah mantan PM Malaysia, Najib Razak, digeledah polisi
- Mantan PM Malaysia Najib Razak ditahan terkait aliran dana jutaan dolar ke rekening pribadi
- Siapa Rosmah Mansor, istri Najib Razak 'pemilik tas tangan dan perhiasan mewah senilai ratusan miliar"
Para penyelidik di AS mempercayai bahwa, secara keseluruhan, lebih dari US$4,5 miliar atau Rp63 triliun dicuri dari 1MDB.
Koalisi Razak dikalahkan dalam pemilihan umum 18 bulan lalu setelah 60 tahun berkuasa.
Tuduhan korupsi ini dianggap berperan besar dalam kekalahannya.