Polisi tangkap delapan orang yang diduga provokator kerusuhan di Jakarta

Sumber gambar, AFP
Seorang demonstran melempar batu ke arah mobil yang terbakar di depan Istana Presiden.
Kepolisian menangkap delapan orang yang diduga provokator kerusuhan yang terjadi setelah demonstrasi damai pada Jumat, dan 15 orang lainnya yang diduga melakukan penjarahan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Awi Setiyono mengatakan delapan orang tersebut ditangkap tadi malam.
"Ya mereka ditangkap di TKP ( lokasi kejadian), dan masih diselidiki identitasnya, masih diperiksa," jelas Awi kepada BBC Indonesia melalui telepon.
Selain itu, Awi juga mengatakan kepolisian menangkap 15 orang lainnya yang diduga melakukan penjarahan di sebuah mini market di kawasan Penjaringan Jakarta Utara.
Demonstrasi damai yang menuntut proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama yang dituduh melakukan penistaan agama, berakhir rusuh.
Akhir dari Artikel-artikel yang direkomendasikan
Juru bicara Mabes Polri Boy Rafli Amar mengatakan pembubaran paksa dengan gas air mata terpaksa dilakukan karena massa sudah tidak terkendali.
"Semula mereka tertib, melakukan unjuk rasa dengan damai. Perwakilan mereka diterima Wakil Presiden, sesudahnya sebagian besar pulang kepada keluarga masing-masing. Tetapi sebagian kecil bertahan, dan bertindak anarkis. Ini melanggar Undang-undang. Sudah harus dibubarkan."
Sumber gambar, AFP
Demonstrasi menuntut proses hukum terhadap Ahok semula berlangsung damai.
"Aktor politik memanfaatkan situasi"
Investigasi untuk menyibak tabir adopsi ilegal dari Indonesia ke Belanda di masa lalu
Episode
Akhir dari Podcast
Presiden Joko Widodo melakukan rapat terbatas pada Jumat tengah malam dan menyampaikan terimakasih kepada ulama yang memimpin aksi damai pada Jumat lalu.
"Sebagai negara demokrasi, kita menghargai proses penyampaian aspirasi melalui unjuk rasa yang dilakukan pada pagi hari, dengan cara-cara tertib dan damai. Terimakasih kami sampaikan kepada para ulama, para kyai, para habib dan para ustad yang telah mempin umatnya menyejukkan sehingga sampai maghrib tadi berjalan tertib dan damai."
Namun, presiden menyesalkan aksi kemudian menjadi rusuh di malam hari.
"Dan kita lihat telah ditunggai oleh aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi," ujar Presiden Jokowi.
Presiden juga mengatakan dalam pertemuan perwakilan pengunjuk rasa dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla disampaikan akan proses hukum terhadap Basuki Tjahaya Purnama akan dilakukan secara tegas, cepat dan transparan.
Dalam keterangan pers itu, presiden juga menyampaikan apresiasi terhadap aparat keamanan yang telah melakukan pendekatan persuasif dalam mengamankan unjuk rasa damai yang digelar sejumlah ormas Islam.