Tersangka pembacokan di Polres Banyumas dan serangan Tuban saling kenal

Tersangka pelaku penyerangan sejumlah anggota polisi di Polres Banyumas, Jawa Tengah, mengenal dan berhubungan dengan tersangka pelaku penyerangan di Tuban, Jawa Timur.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono mengatakan tersangka pelaku penyerangan di Banyumas berasal satu daerah dengan tersangka penyerangan di Tuban.
"Tersangka itu merupakan simpatisan ISIS. Jadi, dia mempelajari dari internet. Memang dia ada juga akses pernah berhubungan dengan salah seorang terduga teroris di Tuban, namanya Karno. Satu daerah juga di Purbalingga," papar Condro kepada wartawan.
- Pelaku pembacokan di Polres Banyumas berteriak 'Allahu Akbar, Allahu Akbar'
- Serangan teroris di Tuban: Enam pelaku tewas dalam 'kontak tembak' dengan polisi
- Terduga teroris Tuban tiru serangan London, menurut Polri
- Mabes Polri:pelaku penikaman polisi di Tangerang jaringan Aman Abdurahman
Selain simpatisan ISIS, tambah Condro, tersangka pelaku penyerangan di Banyumas juga berafiliasi dengan kelompok Jemaah Ansharut Daulah, JAD.
Kelompok JAD dipimpin oleh Aman Abdurrahman yang saat ini tengah dipenjara dalam kasus pelatihan militer di Pegunungan Jalin Jantho Aceh Besar pada 2010 lalu.
Mengenai aksi penyerangan di Polres Banyumas, Condro mengatakan tersangka diduga sudah merencanakan aksinya sehingga dia akan dikenai Pasal 53 KUHP mengenai percobaan tindak pidana.
"Juga disertai dengan Pasal 340 (tindak pidana pembunuhan berencana), pasal 338 (pembunuhan), dan UU Terorisme," kata Condro.
Adapun motif tersangka dilatarbelakangi oleh ideologi yang dia yakini.
"Motifnya, dia terdoktrin paham radikal yang sudah merasuk. Sehingga dia menganggap polisi yang selama ini memerangi pelaku-pelaku teroris. Dan terakhir ada terduga teroris di Tuban yang satu daerah dengan dia dan itu (membuat) dia semakin berniat melakukan jihad," papar Condro.
Dua insiden
Peristiwa penyerangan di Tuban dan Banyumas terpaut beberapa hari. Insiden di Tuban terjadi pada 8 April lalu, sedangkan insiden di Banyumas berlangsung pada Selasa (11/04).
Dalam insiden di Tuban, enam orang tewas dalam kontak tembak dengan aparat kepolisian di sekitar perkampungan Desa Suwalan, Kecamatan Jenu. Namun, ada seorang tersangka lain yang ditangkap.
Insiden itu diawali saat kendaraan roda empat yang ditumpangi enam orang tersebut berhenti di sebuah pos polisi lalu lintas di Jalan Raya Tuban. Mereka tiba-tiba menonjolkan senjatanya, dan menembakkannya ke arah petugas. Semua tembakan itu tidak mengenai sasaran.
Adapun dalam insiden di Polres Banyumas, tersangka berinisial MI, 22 tahun, menabrakkan sepeda motornya terhadap seorang anggota polisi dan membacok dua anggota polisi lain.
"Kalau ditanya, (tersangka pelaku) suka (teriak) Allahu Akbar, Allahu Akbar!" kata Kasubag Humas Polres Banyumas, AKP Icuk Sukiah.