Usai baku tembak polisi dan terduga teroris di Kaliurang, Presiden tetap kunjungi Yogyakarta

Presiden Joko Widodo menyatakan akan tetap melakukan kunjungan kerja ke Yogyakarta setelah terjadi baku tembak antara aparat kepolisian dengan sejumlah terduga teroris di jalan Kaliurang, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (14/07) sore.
"Tetap (ke Yogyakarta)," kata Presiden Jokowi saat ditanya wartawan, Minggu (15/07), apakah dirinya akan tetap mengunjungi wilayah tersebut setelah adanya penembakan tiga terduga teroris di provinsi tersebut.
- Perlukah pengawasan atas mahasiswa untuk mencegah terorisme?
- DPR sahkan revisi UU Terorisme, Perppu tak lagi diperlukan
- Tagar #TerorismeBukanIslam dan perdebatannya: Benarkah terorisme tak terkait agama?
Hal itu dinyatakan Presiden Joko Widodo usai meresmikan jalan tol Solo-Sragen di gerbang tol Ngemplak, Boyolali, seperti dilaporkan wartawan di Solo, Fajar Sodiq untuk BBC News Indonesia.
Dalam baku tembak pada Sabtu (14/07) sore di Jalan Kaliurang Km 9,5, Sleman, polisi mengaku telah menewaskan tiga orang terduga teroris.
Seorang pejabat kepolisian di Jakarta menyebutkan para terduga teroris melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata tajam dan senjata api, sehingga aparat melakukan "tindakan tegas".
Sejumlah laporan menyebutkan terduga teroris sempat membajak sebuah truk dan menyandera seorang perempuan saat dikejar oleh polisi.
Polisi kemudian menembak mati tiga orang terduga teroris dan mengamankan barang bukti berupa satu buah senjata api jenis revolver serta empat buah senjata tajam.
Disebutkan dua anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri mengalami luka bacok akibat serangan terduga teroris tersebut.
"Ketiga terduga teroris terpaksa dilakukan tindakan tegas terukur, yang akibatnya tiga terduga teroris meninggal dunia," kata Kepala biro penerangan masyarakat divisi humas Polri, Brigjen (Pol) Mohammad Iqbal, kepada media, Sabtu (14/07) malam.
Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo mengatakan aparat kepolisian sudah menempuh upaya lunak dan keras dalam menghadapi tindakan terorisme.
"Semuanya dilakukan, tetapi sekali lagi ini merupakan ancaman yang memang harus diselesaikan dengan baik oleh aparat," kata Joko Widodo.
Di hadapan wartawan, Presiden juga mengatakan, dari kejadian di Kaliurang, masyarakat harus menyadari bahwa terorisme masih ada di Indonesia.
"Oleh sebab itu, saya minta seluruh masyarakat ikut bekerja sama dengan aparat untuk menyelesaikan masalah ini (terorisme)," kata Joko Widodo.
Sebelumnya, kepolisian di Yogyakarta menyatakan bahwa penggerebekan terduga terorisme di Yogyakarta tidak akan menganggu rencana kunjungan kerja Presiden ke Yogyakarta dan sekitarnya.
"Insyaallah tetap aman, kita tetap akan lakukan pengamanan," kata AKBP Yulianto, kabid Humas Polda DIY saat mengunjungi lokasi kejadian, Sabtu malam.