Kamar 'kapsul antariksa' picu kontroversi di Hong Kong

Kamar kapsul

Sumber gambar, RENT.591.COM.HK

Keterangan gambar,

Kamar kapsul ini dilengkapi televisi, AC dan kasur busa.

Hong Kong terkenal dengan rumah-rumah terkecilpaling mahal di dunia, namun seorang pemilik penginapan menawarkan yang lain lagi: "apartemen dengan tempat tidur berbentuk peti mati."

Ia menawarkan sepuluh unit 'kamar kapsul' yang baru saja dipasarkan di bagian barat distrik Sai Ying Pun, dengan ukuran 2,2 meter persegi seharga HK $ 5.100 (atau sekitar Rp8 juta) per bulan untuk tempat tinggal.

Setiap kapsul dilengkapi dengan televisi, AC dan kasur busa.

Tapi, meskipun kapsul ini dilengkapi peralatan modern, banyak netizen yang marah, mereka menggambarkan kapsul itu sebagai pemujaan terhadap peti mati dan menuding sang pemilik penginapan tidak bermoral.

Tawaran itu pertama kali muncul pada hari Minggu. Sang pemilik penginapan yaitu Nyonya Wang, membanggakannya karena kapsul itu dilengkapi lampu khusus yang "menciptakan perasaan berada di sebuah ruangan".

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Hongkong terkenal dengan apartemen dan sejumlah perumahan terpadat di dunia.

BBC News kemudian menghubungi Wang, yang mengatakan bahwa ia adalah suami dari Nyonya Wang.

Ia mengatakan kepada BBC News bahwa mereka hanya menyewakan "kapsul-kapsul ruang angkasa," yang ditemnpatkan dalam apartemen seluas 90 meter persegi; mereka tidak mencari keuntungan besar tapi hanya untuk berbagi sewa dengan orang lain.

Para penghuni juga bisa berbagi dapur dan kamar mandi.

Wang juga menepis soal keselamatan bila terjadi kebakaran, ia mengatakan: "Departemen perumahan menyatakan bahwa kita tidak perlu melapor jika apartemen dihuni kurang dari 12 orang."

Ia menambahkan bahwa kapsul itu terbuat dari bahan-bahan yang tahan api.

Sumber gambar, RENT 591

Keterangan gambar,

Kapsul berbentuk ruang angkasa di sebuah apartemen di Hong Kong

Lewati Podcast dan lanjutkan membaca
Podcast
Investigasi: Skandal Adopsi

Investigasi untuk menyibak tabir adopsi ilegal dari Indonesia ke Belanda di masa lalu

Episode

Akhir dari Podcast

Kapsul tidur itu ditawarkan seharga HK$5.100 atau Rp8 juta per bulan. Ia menawarkan potongan harga untuk yang menyewa kapsul selama lebih dari tiga bulan.

Jika setiap tempat tidur dapat disewakan, Nyonya Wang bisa meraup penghasilan lebih dari $HK 51.000 (atau sekitar Rp85 juta) dalam sebulan.

Di gedung yang sama, sebuah flat seluas 75 meter persegi disewakan di situs yang sama seharga HK $ 24.500 (atau sekitar Rp41 juta).

"Kamar kapsul" ini bukanlah hal yang baru. Di Jepang, hotel-hotel yang memiliki model 'kapsul antariksa' populer diantara para wisatawan yang ingin berlibur dengan harga hemat. Namun, kapsul di Hong Kong ini mengharuskan sewa minimal satu bulan.

Gedung itu sendiri sudah berusia 48 tahun, menurut situs biro properti Centadata. Tapi kapsul tidur itu bisa jadi laris, karena gedungnya berdekatan dengan pusat bisnis dan Universitas Hong Kong.

Di tempat lain, di Sham Shui Po ada juga yang memiliki "kamar kapsul" yang ditawarkan di situs Airbnb, situs yang memfasilitasi penyewaan tempat tinggal, tapi Wang mengatakan mereka tidak ada hubungannya dengan properti itu.

Tidur dalam peti mati

Apartemen dengan partisi dan rumah sempit bukanlah hal baru di Hong Kong, namun para netizens menanggapi 'kapsul ruang angkasa' ini dengan cercaan dan kemarahan.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Hong Kong tidak lagi terkenal dengan rumah dengan bentuk "kandang", mereka sekarang telah menempati hunian yang layak.

"Ini bukan sebuah kapsul ruang angkasa. Tapi ini tidur dalam peti mati sebelum kematian benar-benar terjadi," kata pengguna Facebook Ralf Cheung.

Sedangkan pengguna lainnya, Jeri Lee mengatakan: "Namanya mewah 'kapsul antariksa,' tapi ini tak lebih dari sebuah kandang anjing yang diperbesar. Meminta harga sewa seharga Rp8 juta terlalu berlebihan.'

Harga properti di Hong Kong adalah salah satu yang tertinggi di dunia. Perumahan telah menjadi isu politik panas, dan isu-isu perumahan hampir pasti ada dalam agenda kampanye para politisi.

"Pemerintah harus membangun lebih banyak lagi perumahan rakyat sehingga warga dapat menjalani kehidupan yang stabil," tulis Gni Xu Zhong.