Kota di Spanyol pakai data DNA untuk tangkap pemilik anjing yang kotori jalan

ajing, dog

Sumber gambar, AFP

Keterangan gambar,

Pemilik anjing di Mislata bisa didenda 200 euro jika tak membersihkan kotoran dari binatang piaraan mereka.

Para pejabat di distrik Mislata, Valencia, Spanyol timur akan memanfaatkan data DNA anjing untuk menangkap para pemilik anjing yang mengotori jalan dan trotoar.

Skema ini dimulai dengan pengumpulan kotoran anjing yang ditemukan di jalan dan trotoar oleh petugas kebersihan, yang kemudian akan dianalisis di laboratorium.

Semua pemilik anjing di Mislata diwajibkan membawa binatang piaraan mereka ke dokter hewan untuk diambil DNA-nya dan yang tidak mengindahkan seruan ini akan didenda 300 euro atau sekitar Rp4,3 juta.

Batas waktu pendaftaran pengambilan DNA adalah hingga 31 Desember.

Nantinya semua anjing di Mislata dipasangi kalung yang berisi informasi tentang pemilik.

Terhitung mulai Januari 2017, para pemilik anjing yang tidak membersihkan kotoran akan dibisa dilacak dan akan dikenai denda 200 euro.

Selain dengan data DNA, Valencia juga memperkenalkan kardus sampah sekali buang untuk para pemilik,sehingga kotoran anjing bisa dibersihkan dari jalan atau trotoar dengan lebih higienis.

Kotoran anjing makin menjadi persoalan di sejumlah kota di Eropa, seiring dengan bertambahnya warga yang memiliki anjing.

Di berbagai jalan sudah dipasang papan peringatan bahwa pemilik harus membersihkan kotoran, namun sering kali permintaan ini tak dipatuhi dan akhirnya kotoran anjing masih ditemui di jalan atau trotoar.