Bayar pria yang didakwa membunuh, tayangan wawancara TV di Australia dikecam

Gable Tostee

Sumber gambar, NINE NETWORK

Keterangan gambar,

Program televisi 60 Menit di televisi Nine Network menayangkan wawancara dengan Gable Tostee.

Sebuah acara televisi yang menayangkan wawancara dengan pria Australia yang dibebaskan dari pembunuhan seorang wanita Selandia Baru yang dikenalnya di Tinder, menuai berbagai tanggapan di media sosial.

Gable Tostee, 30 tahun, didakwa setelah Warriena Wright, 26 tahun, terjatuh dari balkon apartemennya pada tahun 2014 di Queensland Gold Coast.

Setelah sidang yang menyita banyak perhatian dan berlangsung selama berminggu-minggu pada bulan lalu, juri menyatakan dirinya tidak bersalah atas pembunuhan dan pembunuhan tidak disengaja yang disangkakan.

Program wawancara 60 Menit di televisi Nine Network ini mengatur wawancara eksklusif yang akan mengudara pada 13 November mendatang.

"Saya menahannya agar ia berhenti menyerang saya," kata Tostee dalam sebuah ulasan wawancara. "Saya tidak tahu lagi, apa yang harus dilakukan. Saya ingin menghentikannya."

Sumber gambar, QUEENSLAND POLICE HANDOUT

Keterangan gambar,

Warriena Wiright tewas setelah jatuh dari lantai 14 apartemen pacarnya.

Ulasan itu juga dilengkapi dengan rekaman suara Nona Wright yang memohon untuk diizinkan meninggalkan lantai 14 apartemen itu, yang merupakan bagian dari bukti kunci.

Ketika ditanya oleh seorang wartawan tentang fakta bahwa Nona Wright berteriak "tidak" sebanyak 33 kali dalam rekaman suara tersebut, Tostee menjawab, "Ya, ia pasti berusaha untuk membuat kegaduhan."

Secara moral 'menjijikkan'

Seperti yang dilaporkan oleh media setempat bahwa program televise itu membayar Tostee sebanyak enam digit untuk program wawancara.

Kesepakatan itu telah membuat marah polisi, termasuk para petugas yang menyelidiki kasus ini.

"Ini menjijikkan," kata seorang detektif yang tidak disebutkan namanya kepada surat kabar The Courier-Mail.

Sumber gambar, NINE NETWORK

Keterangan gambar,

Pemandangan yang terlihat dari atas balkon tempat Nona Wright tewas terjatuh.

"Kami menghormati keputusan pengadilan yang menyatakan dirinya tidak bersalah, tetapi kini ia melakukan wawancara berbayar, dan ini mengerikan setelah apa yang dilalui oleh keluarga gadis malang ini.

"Mungkin secara hukum tidak apa-apa, tapi jika Tostee mendapatkan keuntungan dari kematian Warriena, secara moral ini menjijikkan."

Jurnalisme tabloid terburuk

Lewati Podcast dan lanjutkan membaca
Podcast
Investigasi: Skandal Adopsi

Investigasi untuk menyibak tabir adopsi ilegal dari Indonesia ke Belanda di masa lalu

Episode

Akhir dari Podcast

Wawancara kontroversial ini juga telah menuai reaksi di media sosial setelah klip sebuah promosi dirilis.

"Tayangan berkelas 60 menit," kata Carry-ann Mudford di Facebook. "Saya yakin bahwa keluarga Warriena Wright merasa jijik karena Anda kurang peka."

Travis Megale pengguna media sosial lainnya berkomentar, "Pintu ke lorong itu dekat dengan pintu balkon. Ia memilih opsi tanpa melarikan diri..."

Lalu ada Natalie Anne yang mengatakan, "Saya tidak percaya dia secara hukum bersalah melakukan pembunuhan. Tapi saya merasa jijik jika Anda membuka kembali kisah ini. Kasus pengadilan berakhir. Biarkan publik melupakannya. Ini adalah tabloid jurnalisme yang paling buruk."

Nona Wright terhubung dengan Tostee dalam aplikasi kencan populer Tinder selama liburan singkat di Australia pada bulan Agustus tahun 2014.

Beberapa jam kemudian Nona Wright tewas karena terjatuh dari balkon.

Para juri menolak dakwaan bahwa Tostee terlalu banyak mengintimidasi Nona Wright sehingga ia memanjat balkon untuk melarikan diri.