Covid-19: China membuka kembali bioskop dalam skala nasional, Jakarta batal buka layar sinema

Covid 19, virus corona, PSBB, bioskop, new normal, China

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Petugas kesehatan menyemprot disinfektan di dalam sebuah bioskop di China.

Bioskop di China kembali dibuka setelah tutup selama enam bulan sebagai langkah menekan penyebaran virus corona.

Sebelumnya, Inggris juga telah kembali membuka layar bioskop mereka dengan ketentuan protokol covid-19.

Sementara di Indonesia, rencana pembukaan kembali bioskop 29 Juli 2020 ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan, karena angka positif Covid-19 terus bertambah.

Administrasi Film China mengatakan layar bioskop dapat dibuka kembali di area-area dengan kategori "risiko-rendah" mulai hari ini.

Sebagian besar wilayah China saat ini dapat diklasifikasi area hijau atau memiliki risiko penularan virus yang rendah. Jadi bioskop diharapkan dapat dibuka kembali secara nasional.

Industri sinema China mengalami pukulan keras karena ditutup mulai Januari, dan banyak yang gulung tikar.

Bioskop yang dibuka akan menerapkan peraturan yang ketat, termasuk pemutaran film dibatasi hingga kapasitas 30% dan jumlah film yang diputar dalam bioskop dibatasi 50% dari volume sebelumnya.

Suhu tubuh dari pengunjung juga akan diukur, dan masker wajib digunakan oleh penonton dan pekerja bioskop.

Selain itu, tiket juga harus dipesan melalui online dan jarak penonton dalam kelompok akan terpisah setidaknya satu meter.

Selama film diputar, pengunjung juga dilarang untuk membawa makanan dan minuman. Ini akan menjadi aturan yang menjadi pukulan bagi industri karena sebagian besar keuntungan bioskop berasal dari penjualan makanan dan minuman.

China, yang merupakan negara pusat penyebaran virus corona pertama, menjadi pasar terbesar kedua dunia untuk industri perfilman, dengan perolehan box offices sebesar $9,2 miliar atau setara Rp136,4 triliun pada 2019 lalu.

Tetapi jumlah itu, secara mengejutkan, diperkirakan akan turun tajam karena penutupan bioskop dan rilis film domestik serta Hollywood dibatalkan atau dipindahkan secara online.

Awal bulan ini, pemilik bioskop terbesar di Cina, Wanda Film, melaporkan prediksi kerugian selama enam bulan pertama tahun ini.

Perusahaan yang memiliki bioskop lebih dari 600 sinema di seluruh China itu mengatakan akan mengalami kerugian hingga 1,6 miliar Yuan atau setara Rp3,3 triliun dibandingkan keuntungan tahun lalu yang mencapai 524 juta Yuan.

bioskop

Sumber gambar, ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww.

Keterangan gambar,

Suasana simulasi pembukaan dan peninjauan tempat hiburan bioskop CGV Cinemas di Bandung Electronic Center (BEC), Bandung, Jawa Barat, Kamis (9/7/2020).

Pembukaan bioskop Jakarta ditunda

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia belum bisa memastikan waktu pembukaan bioskop. Sejauh ini angka positif Covid-19 di ibukota masih dinamis dan cenderung meningkat.

"Belum bisa kita tentukan waktunya bisa dibuka lagi kapan, nanti kita lihat perkembangan virus covid di Jakarta seperti apa, itu yang menentukan tim gugus covid nanti di DKI," kata Cucu Ahmad Kurnia kepada BBC News Indonesia, Senin (20/07).

Sebelumnya, pada saat pemberlakuan masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diPemprov DKI Jakarta berencana mengizinkan pembukaan kembali bioskop pada 29 Juli 2020. Syaratnya setiap bioskop yang buka wajib untuk menerapkan protokol kesehatan.

Bioskop Inggris sudah mulai lebih dulu

Sejumlah bioskop di Inggris sudah kembali buka sejak 4 Juli lalu dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19.

Di bioskop-bioskop di Inggris, jam tayang dan berakhirnya film-film dibuat tidak berentetan untuk mengurangi kerumunan orang.

Bioskop juga menyediakan cairan pembersih tangan dan layanan makanan ringan untuk anak-anak ditiadakan.

Ada sejumlah bangku kosong di antara penonton atau sekelompok penonton, tergantung ukuran bioskop.

Admit One, yang menyediakan layanan tiket untuk bioskop, mengatakan aturan itu otomatis membuat penonton berjauhan, menciptakan "gelembung" (bubble) bangku kosong di sekitar pemesan.

Cinema-goers in France

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Bioskop di Prancis dan sejumlah negara sudah mulai dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan.

Beberapa bioskop mungkin tidak membiarkan pelanggan memilih tempat duduk sendiri karena itu akan mempengaruhi kemampuan bioskop untuk mencapai kapasitas maksimum.

Kursi rata-rata di bioskop adalah sekitar 60cm lebarnya dengan kedalaman 97cm, kata Admit One.

Jadi untuk memenuhi aturan jarak 2 meter, bioskop harus memblokir 12 kursi di antara seorang penonton, atau 16 kursi di sekitar sepasang penonton.

bioskop
Presentational white space

Dengan aturan '1 meter plus' yang diperkenalkan di Inggris, bioskop bisa memberikan opsi konfigurasi lain.

Namun, kebanyakan bioskop mungkin hanya dapat melayani setengah dari jumlah pelanggan di masa normal.

Carol Rennie, pemilik dan operator Keswick Alhambra Cinema, di Cumbria, mengatakan dia hanya akan bisa mengisi 25% bioskopnya.

Bioskop berusia 107 tahun itu, yang dapat menampung hingga 248 orang, hanya akan melayani maksimum 60 pengunjung.

Covid 19, virus corona, PSBB, bioskop, new normal, Inggris
Presentational white space
Lewati Podcast dan lanjutkan membaca
Investigasi: Skandal Adopsi

Investigasi untuk menyibak tabir adopsi ilegal dari Indonesia ke Belanda di masa lalu

Episode

Akhir dari Podcast

"Kami akan mendapatkan lebih banyak penonton jika mereka datang berkelompok, tetapi kebanyakan penonton biasanya berpasangan," kata Rennie.

"Biasanya, kami beroperasi pada kapasitas sekitar 20-25%.

"Tapi di masa liburan sekolah, kami mengharapkan setidaknya 50% bioskop terisi.

"Jadi sekarang, kapasitas maksimum kami akan sama saja dengan hari-hari operasional biasa.

"Jadi akan ada pukulan ekonomi yang besar."

Calon penonton akan diminta mengantre di luar.

Akan ada sistem satu arah menuju ruang teater dan penonton diminta keluar melalui jalur darurat.

Alhambra akan dibuka tanggal 24 Juli setelah mempertimbangkan usia pelanggannya, yang kebanyakan di usia lanjut, dan rentan sakit akibat virus corona.

Kepala eksekutif Industri Film Inggris Ben Roberts mengatakan banyak bioskop akan membutuhkan dukungan untuk buka kembali setelah penutupan selama berbulan-bulan.

Mereka juga membutuhkan biaya tambahan untuk menerapkan pembatasan sosial.

Pengusaha bioskop Indonesia sudah bersiap-siap

Covid 19, virus corona, PSBB, bioskop, new normal, Jakarta

Sumber gambar, ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww.

Keterangan gambar,

Pekerja menggunakan alat pelindung wajah saat simulasi pembukaan dan peninjauan tempat hiburan bioskop CGV Cinemas di Bandung Electronic Center (BEC), Bandung, Jawa Barat, Kamis (9/7/2020).

Ketua Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI), Djoni Syafruddin, mengatakan sudah siap berlakukan protokol kesehatan di bioskop mulai 29 Juli, berdasarkan arahan pemerintah.

Namun belakangan, rencana pembukaan bioskop ini ditunda.

Protokol kesehatan, katanya, akan dimulai ketika orang memasuki bioskop hingga mereka keluar.

"Penonton wajib memakai masker, kalau nggak pakai masker dilarang masuk. Suhu tubuh juga diukur, kalau sudah mendekati 38 derajat Celcius, tidak boleh masuk," kata Djoni kepada wartawan BBC News Indonesia, Callistasia Wijaya, Senin (13/07).

Pembelian tiket juga diimbau dilakukan secara daring untuk mengurangi kontak.

"Tiket nantinya akan disobek sendiri oleh penonton, jadi nggak ada sentuhan tangan dengan petugas yang berjaga di pintu auditorium," ujarnya.

Presentational white space

Bioskop, kata Djoni, juga akan menyediakan cairan pencuci tangan untuk penonton dan setiap pertunjukan film selesai, ruangan akan dibersihkan dengan cairan disinfektan.

Djoni menambahkan bioskop hanya akan bisa diisi sebanyak 50%.

"Sesuai arahan pemerintah untuk menjaga jarak sekitar satu meter, bangku penonton juga diatur satu isi, satu kosong...[Sementara], antara bangku depan dan belakang tidak ada pengaruh," ujarnya.

Terkait dengan jam tayang film, Djoni mengatakan itu akan diatur oleh manajemen masing-masing bioskop.

"Kita jalan dulu aturan yang 'kosong satu, isi satu'. Kita belajar dulu, nanti dievaluasi," katanya.

Mungkin penonton bioskop di Indonesia harus sabar menunggu sampai diperbolehkan menonton film sambil "duduk dua-duaan kayak nyonya dan tuan di gedongan".

Línea