AS dan negara-negara Arab gempur ISIS
Lima negara Arab membantu Amerika Serikat menyerang berbagai sasaran kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS di Suriah.
Pesawat Super Hornet bersiap-siap meluncur dari geladak kapal induk USS George H.W. Bush di Teluk Persia untuk menyerang berbagai sasaran kelompok yang menyebut diri Negara Islam atau ISIS di Suriah.
Rudal Tomahawk juga diluncurkan dari kapal Amerika dengan sasaran kelompok milisi yang beroperasi di Suriah. Misi ini merupakan perluasan dari operasi AS yang sebelumnya ditujukan terhadap ISIS di Irak.
Petempur kelompok yang menamakan diri Negara Islam bersujud syukur di lokasi yang disebut sebagai tempat jatuhnya pesawat nirawak Amerika di kota Raqqa, Suriah.
Pesawat tanpa awak milik militer Amerika diklaim oleh ISIS jatuh setelah menabrak menara komunikasi di Raqqa, Selasa (23/09) dini hari. Reruntuhan pesawat diangkut oleh milisi ISIS.
Warga melihat rumah penduduk desa Kfar Derian yang terkena serangan udara koalisi. Desa yang terletak di antara Provinsi Aleppo dan Idlib itu merupakan kantong Fron Nusra, kelompok saingan ISIS.
Serangan udara dan tembakan rudal Amerika Serikat dibantu oleh lima negara Arab; Bahrain, Yordania, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Sementara serangan berlangsung, ribuan warga Suriah melarikan diri.
Mereka tiba di garis perbatasan berupa kawat berduri antara wilayah Suriah dengan Turki. Perbatasan itu dekat dengan kota Sanliurfa di Turki.