Pesenam Louis Smith dihukum terkait video 'mengejek Islam'

Sumber gambar, Reuters
Louis Smith meraih medali perak di Olimpiade Rio 2016.
Peraih empat medali emas Olimpiade, Louis Smith, diganjar larangan berpartisipasi dalam senam oleh Asosiasi Senam Inggris terkait video yang memperlihatkan dia 'mengejek Islam'.
Dalam video tersebut -yang direkam oleh Smith sendiri namun bocor ke media- dia terlihat tertawa ketika mantan pesenam Luke Carson meniru cara shalat.
Peraih medali perak cabang senam untuk nomor palang berkuda di Olimpiade Rio 2016 ini belakangan menyatakan 'penyesalan mendalam' atas 'tindakannya yang tidak berakal'.
Adapun Carson mendapat peringatan dengan masa berlaku dua tahun walau masih tetap diizinkan untuk melatih.
Smith, yang berusia 27 tahun, merupakan pesenam paling terkenal di Inggris dan meraih juara dalam siara lomba dansa BBC, Strictly Come Dancing, pada tahun 2012.
Akhir dari Artikel-artikel yang direkomendasikan
"Disayangkan setelah pencapaian pada musim panas, organisasi berada dalam posisi yang sulit dengan dua anggota kalangan atasnya melanggar standar perilaku," kata Kepala Eksekutif Asosiasi Senam Inggris, Jane Allen.
Louis Smith merebut juara siaran lomba dansa BBC, Strictly Come Dancing, tahun 2012.
"Sebagai pelindung integritas dan nilai-nilai olah raga, kami tidak punya pilihan kecuali bertindak untuk bertanggung jawab."
Asosiasi mengatakan larangan atas Smith merupakan sanksi akumulatif karena beberapa perilaku lainnya yang juga dianggap tidak pantas.
Bulan Juni, misalnya, dia mendapat peringatan karena menerbitkan di media sosial foto seorang pesenam Amerika, ketika masih berusia 16 tahun, dengan komentar seolah -olah dari Asosiasi Senam Inggris: 'tidak layak sebagai peserta'.
Sekitar dua bulan sebelumnya, dia meminta maaf karena mempertanyakan penjurian di Kejuaraan Senam Inggris, setelah kalah dari peraih medali emas Max Whitlock, yang juga meraih medali emas di nomor palang berkuda di Olimpiade Rio 2016.
Louis Smith belakangan mengunjungi dua masjid di London, setelah videonya yang dinilai 'melecehkan agama Islam' beredar dan mendapat kecaman sejumlah pihak.