Hong Kong

Sekitar 200 orang demonstran anti-pemerintah masih terperangkap di dalam kampus Universitas Politeknik Hong Kong (PolyU), dan dikepung aparat kepolisian, dalam kebuntuan yang terus berlanjut hingga hari ketiga.

Ratusan orang tua menunggu anak mereka yang ikut berdemonstrasi dan kini terperangkap di dalam lingkungan kampus Universitas Politeknik Hong Kong (PolyU), sementara aparat keamanan telah mengepung kampus tersebut dan menangkap para demonstran.

Sejumlah pengunjuk rasa di Hong Kong ditahan saat mencoba melarikan diri dari kampus Universitas Politeknik (PolyU) yang dikepung polisi.

Hong Kong untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir mengalami resesi ketika di teritori bekas milik Inggris ini terjadi unjuk rasa selama berbulan-bulan.

Kerusuhan di Hong Kong mulai memengaruhi bisnis di salah satu pusat komersial terbesar di dunia.

Seorang pria berusia 70 tahun tewas di sebuah rumah sakit di Hong Kong, Kamis (14/11) setelah benda keras menghantam kepalanya di tengah bentrok antara kelompok pro-Beijing dan kelompok demonstran sehari sebelumnya.

Pemerintah Australia menetapkan panduan baru bagi universitas untuk mengatasi apa yang disebut sebagai besarnya pengaruh asing yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Sejumlah sekolah dan universitas di Hong Kong ditutup pada hari Selasa (12/11) karena muncul kekhawatiran keamanan sementara unjuk rasa terus berlanjut di wilayah tersebut.

Seorang polisi menembak sedikitnya seorang pria dalam keributan di Hong Kong. Ini adalah ketiga kalinya kepolisian menembak seseorang dengan peluru tajam sejak demonstrasi di Hong Kong dimulai pada Juni lalu.

Empat orang terluka dalam serangan di mal Cityplaza, yang menjadi lokasi unjuk rasa prodemokrasi.